Sebelumnya saya perkenalkan nama saya Nadya
(bukan nama sebenarnya). Saya sebelumnya
wanita baik-baik yang belum pernah mengenal
sex sebelumnya. Saya mengalamai pengalaman
sex pertama saya dengan seorang laki- laki yang
sebelumnya saya sangat respek padanya, laki-laki
itu adalah papa saya sendiri. Papa mempunyai
kebiasaan yang buruk yaitu senang sekali
bermabuk-mabukan dan membawa wanita
jalanan ke rumah ketika mama sedang mengurusi
bisnisnya ke luar negeri. Papa dulunya seorang
businessman yang sangat sukses yang bergerak di
bidang jasa perbaikan kendaraan, bahkan
bengkel papa sebelumnya sangat terkenal di
negeri ini karena kekhususannya mengurusi
mobil- mobil mewah. Dulu papa sangat perhatian
dan sangat sayang kepada kami, sampai akhirnya
ketika krismon melanda negeri ini, kelakuan
papa berubah 180 derajat, mulai dari bermabuk-
mabukan sampai bercinta dengan wanita jalanan
di rumah kami sendiri. Dua tahun telah berlalu
setelah krismon, bisnis papa semakin terpuruk,
sehingga kami terpaksa mengadu nasib di negeri
kangguru. Kami tidak tahu kelakuan papa
selanjutnya, karena papa tinggal sendirian di
rumah di Jakarta dengan seorang pembantu laki-
laki. Sampai akhirnya ketika saya dan adik saya
Dania (bukan nama sebenarnya) pulang liburan
ke Jakarta pada tahun 2002. Ketika itu, papa
memintaku untuk magang di bengkelnya. Seperti
kondisi sebelumnya, memang sedikit sekali
pelanggan yang datang ke bengkel papa, sehingga
terlihat sangat sepi. Pada suatu hari saya
mendapati papa sedang mabuk di ruangan
kerjanya. Ketika itu aku menghampiri papa
untuk menegurnya. Entah kenapa tiba- tiba papa
menarikku dan mencumbuiku dengan paksa. Dia
memaksakan memasukkan lidahnya ke mulutku
sambil tangan kanannya meremas pantatku dan
tangan kirinya meremas payudaraku. Aku sudah
berusaha untuk mengelak darinya, tapi ternyata
tenaga papa lebih besar dari tenagaku. Entah
kenapa tiba-tiba ada suatu rasa yang nikmat yang
menjalar di sekujur tubuhku, dan payudaraku
terasa mulai mengeras. Papa mulai memainkan
lidahnya di dalam mulutku, dan secara reflect
lidahku membalasnya. Aku merasakan celana
dalamku mulai basah, dan aku sepertinya mulai
terangsang oleh cumbuan papa. Peristiwa itu
berlangsung selama 8 menit. Tiba-tiba papa
melepas pagutan bibirnya dari bibirku, dan
sepertinya dia mulai tersadar dari mabuknya.
Papa mendorong tubuhku dan meminta maaf
sambil menitikkan matanya penuh penyesalan.
Setelah itu saya segera pulang dengan mobilku
sendiri, sedangkan papa masih harus
melanjutkan pekerjaannya. Selama dalam
perjalanan pulang, saya menangis karena masih
terbayang dengan perbuatan papa tadi. Perasaan
benci, kecewa, tapi bercampur dengan rasa
nikmat yang sebelumnya tidak pernah saya
rasakan. Ketika sampai di rumah, saya mendapati
celana dalam saya masih basah, dan saya
langsung masuk ke kamar mandi untuk
menghilangkan rasa jijik saya. Ketika saya mandi,
saya masih membayangkan perbuatan papa tadi,
sampai secara tidak sadar, saya meremas
payudara saya. Saya mulai merasakan nikmat
yang luar biasa, bercampur dengan guyuran
shower yang mengalir di sekujur tubuhku.
Siraman air shower terasa nikmat sekali di
memek saya, dan secara tidak sadar, saya mulai
mengelus memek saya. Perasaan nikmat semakin
menjadi- jadi sampai akhirnya seluruh tubuhku
mulai mengejang dengan hebatnya, dan cairan
hangat keluar dari memek saya. Setelah itu tubuh
saya terasa lemas, dan akhirnya saya tertidur
pulas setelah selesai mandi. Keesokan paginya
waktu saya sedang sarapan, papa kembali
meminta maaf kepadaku, tetapi aku bingung
menyikapinya, karena di lain sisi aku
menginginkan kejadian kemarin terulang
kembali. Setelah itu papa berangkat ke kantor
dan saya mengantarkan adik saya ke rumah
temannya. Selama di kantor, segala sesuatu
berjalan seperti biasa, sampai ketika saya hendak
pulang, mobil saya tidak bisa dihidupkan, dan
mekanik anak buah papa tidak sanggup
menyelesaikannya hari itu juga. Akhirnya saya ke
ruangan papa untuk mengajak pulang bareng.
Ternyata seperti biasa papa sedang mabuk-
mabukan lagi. Walaupun sedang mabuk, papa
masih tetap sadar dan mengajak saya untuk
pulang saat itu juga. Segalanya berjalan dengan
normal selama dalam perjalanan pulang, sampai
di dekat rumahku, papa menghentikan mobilnya
dan tiba-tiba dia membuka celananya dan
memerintahkanku untuk memegangnya. Tiba-
tiba papa memanggilku dengan nama mamaku.
"Nancy, tolong elus kontol gua dong, gua udah
lama gak elu isepin!" Tentu saja aku kaget,
ternyata selama mabuk, papa menganggapku
sebagai mama, karena kemiripan mukaku dengan
muka mama. Karena ada dorongan setan, aku
mulai memegang dan mengulum kontol papa
yang ternyata besar sekali sampai-sampai tidak
cukup masuk ke dalam mulutku. Secara reflek
saya mulai memaju- mundurkan kepala saya dan
mulai menjilati biji peler papa. Pada saat itu,
papa mulai mengelus paha saya, dan akhirnya
tangannya melepas celana dalamku. Kemudian
jari-jarinya bermain di bibir memekku. Selama
lima menit, papa memainkan memekku, hingga
akhirnya cairan hangat mengalir dari memekku,
aku merasakan nikmat yang luar biasa. Setelah
beberapa menit kemudian, aku sudah hampir
sampai untuk kedua kalinya, tiba-tiba cairan
putih keluar dari kontol papa, dan tertelan
olehku, dan rasanya gurih sekali. Setelah itu,
papa menjadi lemas dan mengeluarkan jarinya
dari dalam memekku, sehingga aku merasa
nanggung. Saat itu juga, papa langsung tertidur di
dalam mobil, dan karena merasa kesal, aku
pulang jalan kaki, yang jaraknya tidak jauh dari
rumahku. Sampai di persimpangan jalan
rumahku, aku bertemu dengan kakak kelasku di
SMA yang sudah 2 tahun tidak ketemu, namanya
Bang Jhonny (bukan nama sebenarnya) yang
terkenal playboy waktu di SMA dulu. Tampang
Bang Jhonny sebenarnya biasa-biasa saja, entah
kenapa dia bisa menjadi playboy. Kami
bersalaman dan dia berusaha memelukku dengan
erat, aku berusaha menolaknya, karena tidak
ingin Bang Jhonny tahu kalau celana dalamku
basah. Aku berlari ke rumahku, dan langsung ke
kamar mandi untuk membersihkan memekku.
Sambil mandi, aku mulai masturbasi kembali,
karena perasaan nanggung tadi masih ada.
Setelah selesai mandi, aku mengenakan daster
tanpa celana dalam dan bra karena kebiasaanku
setiap tidur. Setelah itu aku tidur tanpa sempat
makan malam. Pada saat aku sedang tidur
nyenyak, aku merasakan ada yang sedang
berusaha melepaskan tali dasterku. Karena masih
capek akibat orgasme yang berulang kali tadi,
aku tidak bisa terbangun. Tangan itu menjalar
sampai ke payudaraku dan aku merasakan lidah
sedang bermain di pentilku. Tanpa sadar aku
mengerang nikmat, dan membayangkan papaku
sedang melakukannya. Kemudian bibir itu terus
bergerak menuju leherku sampai akhirnya
berhenti di bibirku. Aku membalas pagutan
bibirnya dan tiba-tiba aku tersadar dan
terbangun. Aku mendorong tubuh itu yang
ternyata adalah papaku. Dengan sekuat tenaga
papa tetap memaksaku dan semakin liar
perlakuannya kepadaku, sehingga dasterku
robek, sehingga tubuh indahku terlihat di depan
matanya. Dengan paksa dia mengangkangkan
kedua kakiku dan mulai menjilati memekku. Aku
berusaha menjauhkan kepala papa dari
memekku sehingga papa terjengkang dari tempat
tidur. Papa segera bangkit dan menarik tubuhku
sambil menampar pipiku dengan keras.
Dilucutinya semua pakaiannya sehingga hanya
tubuh polosnya yang terlihat. Tanpa basa-basi
aku didorongnya kembali ke tempat tidur dan
sekarang mencoba untuk memasukkan kontolnya
ke lobang kenikmatanku. Dengan pasrah aku
menuruti kemauannya karena menurutku sudah
percuma untuk menolak lagi. Dia mulai
menggenjot memekku kedepan dan belakang.
Karena aku berusaha melawan memekku terasa
sangat perih, lagi pula saat itu aku masih
perawan dan lubangnya sangat sempit. Tetapi
setelah lama kelamaan ternyata aku mulai
menikmati permainannya dan mulai
menggerakkan pantatku naik turun. Beberapa
lama setelah itu kurasa cairanku mendesak
memek dan terasa akan keluar. Dengan segera
kupercepat gerakan pantatku dan akhirnya aku
berteriak nikmat karena aku mencapai puncak
kenikmatan. Beberapa saat kemudian papa
membalikkan tubuhku dan mulai mengelus
lubang pantatku serta menjilatinya. Aku yang
sudah sangat lemas sebenarnya sangat jijik
dengan perlakuannya, tetapi seperti sebelumnya
aku hanya bisa pasrah. Papa yang sudah sangat
bernafsu segera menghujamkan kontol besarnya
ke dalam lubang pantatku. Tanpa sadar ternyata
meneteslah darah dari memek dan pantatku
bercampur dengan cairan vaginaku. Aku
berteriak dengan kerasnya karena rasa sakit luar
bisa dari lubang pantatku. Mendengar teriakanku
papa semakin nafsu menghujamkan kontolnya
berkali-kali sambil menjambak rambutku dengan
kerasnya. Papa semakin mempercepat gerankan
kasarnya, dan seketika dia mengejang dan
berteriak keras, aku merasa cairan sperma papa
terus menerus mengalir masuk ke pantatku.
Setelah puas dengan semua prilakunya papa
tergeletak lemas disampingku dan aku hanya bisa
merenungi nasibku. Hilang sudah
keperawananku yang selama ini kujaga dan
ternyata harus kurelakan direnggut oleh orang
yang sangat ku hormati dan sejak saat itu aku
merasa telah berkhianat pada mamaku.
Walaupun setelah perawanku direnggutnya aku
semakin sering melakukan hubungan sex dengan
papa selama berada di Jakarta. Selain dengan
papa, aku juga sering melakukan sex dengan
Bang jhonny yang akhirnya menjadi pacarku.
Tapi kini Bang jhonny telah meninggalkanku
untuk selama- lamanya karena dia overdosis
narkoba. Karena telah sering melakukan
hubungan sex, aku menjadi seorang maniak yang
selalu butuh sentuhan lelak
=TAMAT=
0 komentar:
Posting Komentar