
tangga berwajah cantik yang
berkulit putih bersih baru berusia
25 tahun. Wanita cantik ini terlihat
alim dengan jilbab lebar serta
jubah panjang dan kaus kaki
sebagai ciri Muslimah yang taat,
apabila dia keluar rumah atau
bertemu laki-laki yang bukan
mahromnya. Dalam kehidupan
seharinya wanita berjilbab ini
bekerja sebagai karyawan counter
HP yang cukup ternama di
Karanganyar. Karena kesibukannya
mengurus rumah tangganya, maka
indri memohon agar ditempatkan
di tawangmangu yang notabene
dekat dengan rumahnya. Dalam
counter TZN ditawangmangu
tersebut hanya dikelola oleh indri
dan 2 orang laki-laki rekan
kerjanya.
Pagi hari sekitar pukul 8.00 pagi,
suasana counter TZN
ditawangmangu sangat sepi, tidak
seperti hari biasanya banyak yang
beli pulsa atau transaksi jual beli
HP. Dengan jilbab putih yang lebar
warna putih, serta pakaian panjang
sampai diatas lutut berwarna biru
dipadu dengan celana panjang
warna hitam serta kaus kaki
berwarna krem membuat indri
tampak sangat cantik dan alim.
Kebetulan hari itu indri tidak
memakai jubah yang biasa
dikenakannya. Indri duduk
dibelakang etalase bersama teman
laki-lakinya yang bernama nanda
karena kebetulan hari itu jatahnya
temannya yang bernama nanang
libur. Nanda sudah beristri yang
juga berjilbab yangditempatkan di
TZN pusat di karanganyar.
Pagi itu suasana counter TZN
tawangmangu memang sangat
sepi. Belum ada satupun pelanggan
yang beli pulsa atau sekedar
melihat-lihat HP baru.
Sebentar kemudian Nampak
mendung tebal bergayut diatas
kota kecamatan yang terletak
dilereng lawu tersebut. Jarum jam
menunjukkan jam 8.30 pagi, tiba-
tiba saja terlihat kilat disertai
Guntur kemudian disusul hujan
yang lebat. Air hujan bagai tercurah
dari langit diatas bumi
tawangmangu. Suasana tersebut
menambah sepi suasana counter
tersebut, karena jam segitu adalah
jam kerja dan jam sekolah.
Sementara orang yang tidak
beraktifitasmenjadi malas keluar
karena hujan deras.
Tak sengaja Indri menoleh
kesamping, Ups..hati Indri tergetar
ketika menyadari nanda ternyata
juga sedang
memperhatikanya.Laki-laki
tersebut terlihat gugup ketika mata
Indri memergokinya. Segera aja dia
membuang muka, di mata Indri
nanda terlihat cukup baik dan
santun, usianya mungkin sekitar 29
tahunan. Indri hanya tersenyum
melihat kegugupannya.
Malah hujan mas? Indri mengawali
pembicaraan.
Nanda menoleh dan
tersenyum,lantas mengangguk.
Entah mengapa kemudian Indri
menjadi sangat akrab dengan
teman kerjanya tersebut,padahal
Indri bukan seorang wanita yang
mudah akrab dengan laki-laki lain.
Dalam perbincangan itu,entah
mengapa diam-diam Indri
membandingkan Nanda dengan
suaminya. Indri melihat tubuhnya
lebih tinggi dibanding dengan
suaminya, nanda lebih atletis dan
tegap. Dengan dada berdesir,Indri
akhirnya menyadari kalau wajah
Nanda mirip sekali dengan
suaminya. Wanita berusia 25 tahun
ini bagaikan lupa keadaan dirinya
ketika berbincang kian akrab
dengan Nanda. Ketika berulangkali
laki - laki ini memuji kecantikan
wajahnya, Indri menjadi salah
tingkah. Ibu rumah tangga yang
aktif ikut pengajian salah satu
ormas besar disolo ini merasa
tersanjung dengan pujian laki-laki
tersebut.
Ah mas Nanda..desis Indri dengan
wajah terasa panas mendengar
pujian itu walaupun dalam hati
Indri merasa senang.
Bener kok mbak..mbak begitu
cantik, manis apalagi pakai jilbab
seperti ini,jadi kian anggun
beruntung deh yang jadi suami
Mbak..kata Nanda seraya lekat
memandang wajah wanita
berjilbab lebar ini.
Aihh..mas Nanda..udah..udahseru
Indri gemas,dan tanpa sadar jemari
wanita berjilbab ini mencubit
lengannya yang membuat Nanda
meringis.
Namun sesaat Indri kemudian
tersadar,kalau dia adalah seorang
wanita bersuami, apalagi dia adalah
seorang wanita muslimah yang
mengenakan jilbab. Wajah Indri
terasa memanas ketika wanita
berjilbab ini melihat Nanda
tersenyum-senyum setelah dicubit.
Jari mbak
Indrihalus..lentik..desisn
tersenyum, namun ibu muda satu
anak ini tak lagi menanggapinya.
Indri mulai merasa dia mendapat
pengaruh aneh dari laki - laki di
sampingya itu, sehingga dia begitu
mudahnya akrab dengannya, atau
mungkin kemiripan wajah Nanda
dengan suaminya yang membuat
Indri bagaikan hanyut.
Pukul 9.30 pagi menjelang siang,
suasana counter HP TZN dan
sekitarnya semakin sepi. Hujan
begitu deras di luar counter
menimbulkan suara deru yang
cukup keras. Wanita berjilbab ini
melihat jalan raya tawangmangu
yang menjadi sepi kecuali mobil
yang berseliweran. Indri melirik ke
sebelah, Indri kembali terhanyut
wajah rekan kerjanya yang mirip
sekali dengan suaminya. Baru
sejenak pikiran Indri menerawang,
mendadak wanita berjilbab ini
dikejutkan oleh elusan yang
merayap di pahanya. Indri bagai
tersengat arus listrik karena
terkejutnya, namun sedetik
kemudian Wanita berjilbab lebar
ini membeku bagaikan menjadi
patung es, ketika menyadari tangan
yang merayap dipahanya adalah
tangan laki - laki di sampingnya.
Tubuh wanita muda ini menjadi
kejang ketika tangan kanan Nanda
mengelus perlahan pahanya yang
masih tertutup baju dan celana
panjang warna hitam yang
dikenakannya. Entah kenapa, Indri
hanya mampu menggigit bibir
ketika tangan Nanda mulai nakal
melepas kancing baju yang
dikenakannya pada bagian
dada, ,sehingga beberapa kancing
baju yang dikenakan ibu muda
berjilbab inipun terlepas bagian
dadanya.
Badan Indri kian menggigil,ketika
tangan Nanda mulai menyusup di
balik baju yang kenakannya.
Perlahan wanita berjilbab ini
merasakan tangan laki - laki itu
mengelus dan meremas buah
dadanya beberapa kali. Lantas
wanita berjilbab lebar ini
merasakan tangan laki - laki ini baju
bagian bawahnya kemudian
bergerak mengelus bagian bawah
perutnya. Sesaat kemudian kedua
tangan nanda membuka pengait
celana panjang yang dikenakan
oleh indri dan membuka restling
celananya sekaligus kemudian
mulai mengelus elus bagian
selangkangannya yang masih
terbungkus celana dalam warna
putih.
Ingin rasanya Indri menepis tangan
laki-laki kurang ajar yang tengah
menggerayangi daerah terlarang
miliknya itu,namun entah mengapa
semuanya terasa beku, tubuhnya
hanya mampu menggigil menahan
birahi ketika tangan Nanda
mengelus-elus selangkangannya
yang masih terbungkus celana
dalam hingga ke
duburnya..beberapa kali Indri
merasakan kemaluannya yang
masih terbungkus celana dalam itu
dielus- elus tangan Nanda dan
diremas-remasnya lembut.Tanpa
sadar Indri justru membuka kedua
pahanya kian lebar sehingga
tangan Nanda kian leluasa
menggerayangi kemaluannya
beberapa saat.
Indri mulai mendesah perlahan,
ketika tangan Nanda terasa
menyusup ke balik celana dalam
yang dikenakannya lantas menarik-
narik rambut kemaluannya yang
tumbuh lebat tak tercukur. Jemari
tangan Nanda menyusuri gundukan
bukit kemaluan wanita berjilbab ini
kian ke bawah hingga sampai celah
lubang kemaluannya. Wanita
berjilbab lebar ini nyaris histeris
menahan nikmat ketika bibir
lubang kemaluannya itu diusap
pelan oleh jemari tangan Nanda.
Rasa birahi ternyata telah
membutakan kenyataan bahwa
tangan laki-laki yang tengah
menyentuh kemaluannya bukanlah
suaminya.
Indri mulai menggelinjang saat
jemari tangan Nanda mengelus-
elus perlahan bibir kemaluannya
beberapa
saat lantas wanita berjilbab ini
merasakan bibir kemaluannya itu
dibuka dan jemari tangan Nanda
pun segera melesak ke dalam
lubang kemaluan yang telah
mengeluarkan satu orang anak
tersebut. Tubuh Indri gemetaran
dan mulutnya mendesah saat
kemudian kelentit dalam
kemaluannya disentuh oleh jemari
tangan Nanda lantas dipilinnya
lembut membuat wanita berjilbab
lebar ini nyaris terlonjak dari
tempat duduknya.
Ohh..aahhhhmmhhhenghhh..
sshhhdesah Indri lirih dengan
tubuh menggelinjang, menahan
nikmat di daerah selangkangannya.
Indri tak lagi menghiraukan
keadaan counter yang pintunya
terbuka lebar apabila tiba-tiba ada
pelanggan yang masuk. Yang
dirasakan wanita berjilbab lebar ini
adalah kenikmatan yang menjalar
ke
sekujur tubuhnya, oleh jemari
tangan Nanda di lubang
kemaluannya.
Ahh..sshhmas
Nandaa..jangaaanrintih Indri lirih
namun terasa nikmat luar biasa.
Tubuhnya menggelinjang di kursi
counter yang kecil tersebut.
Untunglah hujan begitu deras,
sehingga desahan dan rintihan
wanita berjilbab ini tertelan
gemuruh oleh hujan di luar.
Sembari menggeliat menahan
kenikmatan yang dirasakannnya,
mata Indri
melirik ke wajah Nanda. Namun
betapa terkejutnya indri ketika
melihat ternyata laki - laki ini
sedang tersenyum-senyum
memandangnya penuh birahi
dengan nafas yang memburu.
Mas Nanda!!pekik Indri lirih karena
kaget.
jangaan..ohhh..mas nanda..jangaan
Namun Nanda tak menghiraukan
pekikan wanita berjilbab lebar ini.
Wanita ini merasakan jari-jari
tangan Nanda kian dalam
memasuki lubang kemaluannya.
Indri menjadi semakin kian
gila,ketika dirasakannya jari-jari
tangan Nanda menyentuh dinding
lubang kemaluannya itu. Rasa
nikmat yang luar biasa terasa di
sekujur tubuh Wanita berjilbab
lebar ini yang membuatnya kian
tersengal. Indri merasakan bagian
terlarangnya kian berdenyut-
denyut seiring gerakan pinggulnya
yang menggeliat penuh nikmat.
ohh ..jangaaaan jangaan..masdesah
Indri lirih.
Wanita berjilbab lebar ini masih
menyadari bahwa dia berada di
counter yang pintunya terbuka
lebar sehingga Indri khawatir jika
tiba-tiba ada pelanggan yang
masuk meskipun diluar hujan justru
bertambah deras. Namun derasnya
hujan dan posisi tempat duduk
mereka yang tertutup oleh etalase
HP , membuat kekurang ajaran
Nanda ini leluasa dinikmatinya.
Wanita berjilbab lebar ini hanya
pasrah dalam kenikmatan, ketika
bagian terlarangnya itu diobok-
obok Nanda dengan tangannya.
Mata wanita berjilbab ini merem
melek menahan kenikmatan yang
luar biasa pada kemaluannya itu.
Hanya desahan lirih penuh nikmat
dan gelinjangan tubuh yang kian
liar di atas kursi kecil dalam counter
tersebut, Indri hampir mencapai
puncak kenikmatannya , ketika
mendadak sebuah sepeda motor
yang parkir didepan counterTZN.
Kemudian Nampak seorang
pemuda melepas jas hujan
kemudian masuk kedalam counter
nya.
monggo mas ujar indri dalam
bahasa jawa ketika pemuda
tersebut masuk kedalam counter.
Sementara nanda bergeser ke
belakang lemari kasir yang tertutup
kaca tinggi, membersihkan jari
tangannya yang penuh lendir
kewanitaan indri setelah hampir 30
menit lebih mengobok obok
kemaluan wanita berjilbab lebar
tersebut.
Pulsa mbak, XL 5000 Jawab pemuda
tersebut sambil memandang aneh
wajah indri karena masih
membayang diraut wajah wanita
berjilbab lebar ini seperti habis
menahan perasaan sesuatu.
oh ya ini silahkan ditulis nomornya
mas Balas indri sambil meraih HP
server pengisi pulsa.
Beberapa saat kemudian pemuda
tersebut minta diri setelah
membayar pulsa yang dibelinya ,
sementara hujan diluar masih
tercurah dari langit justru semakin
deras. Bahkan beberapa saat
kemudian jalan raya tawangmangu
tersebut tergenang oleh banjir
akibat curah hujan yang cukup
deras. Indri berniat untuk duduk
dikursi semula ketika tiba-tiba
kedua tangan nanda melingkar
dipinggang wanita berjilbab lebar
ini.
Udah mas malu nanti jika ada
pembeli masuk secara tiba-tiba Ujar
indri sembari tangannya mencoba
melepas tangan nanda yang
melingkari pinggangnya.
Gak usah khawatir mbak, hujannya
tambah deras kok. Orang males
akan keluar, mending kita
menikmati hari ini dengan puas
mumpung ada kesempatan mbak
Balas nanda sambil menarik tubuh
indri agak ke belakang etalase.
mas jangaan desah indri ketika
nanda mengajaknya duduk dilantai
bawah yang beralaskan karpet
warna hijau.
Indri pun akhirnya menyerah ketika
nanda membantunya duduk
dengan kedua kaki diselonjorkan
dengan posisi mengangkang
sedikit ditekuk pada lututnya
sementara kepala dan tubuh indri
bersandar pada etalase yang agak
tinggi.. Nanda kemudian menarik
celana panjang yang dikenakan
indri hingga terlepas, sehingga
kelihatan kemaluan yang masih
tertutup celana dalam serta paha
mulus dan kaki wanita berjilbab
lebar ini.
Aih .. masss..jangann ..!!jerit Indri
spontan ketika celana panjangnya
dilepas oleh nanda. Badan Indri
menggigil melihat rekan kerjanya
tersebut mulai mengelus-elus
kemaluannya yang terbungkus
celana dalam.
mas.. bagaimana nanti jika ada yang
datang..malu Desah wanita
berjilbab lebar ini ketika
menyaksikan tangan nanda
melepas celana dalamnya.
Beberapa saat kemudian nanda
tersenyum lebar menyaksikan
kemaluan rekan kerja wanitanya
yang berjilbab tersebut
terpampang bebas memamerkan
bulu-bulu kemaluannya yang lebat.
Nanda kemudian menggeser
duduknya bersandar lemari kasir
yang besar dan tinggi, kemudian
menarik tubuh indri yang sudah
telanjang bagian bawahnya.
Diletakkannya tubuh indri disela
kedua kakinya yang terjulur
terbuka, sehingga pantat indri
melekat pada selangkangan nanda.
Indri pun pasrah apa yang
dilakukan oleh rekan kerjanya
tersebut, disandarkan kepalanya di
dada nanda sementara tangannya
bertumpu pada paha nanda yang
mengangkangi pantatnya.
Mas desah indri ketika sesaat
kemudian,Tubuh ibu muda
berjilbab yang alim ini mengejang
ketika kemudian dia merasakan,
tangan kiri Nanda itu menyusup ke
balik jilbab lebarnya,meremas-
remas lembut kedua payudaranya
yang tertutup BH. Lantas salah satu
tangan nanda turun ke arah
selangkangannya, meremas-remas
kemaluannya yang telah terbuka.
Jangaan.. mas Nandaa..desah Indri
dengan cemas dan khawatir jika
ada pembeli yang datang. Namun
laki- laki ini tak perduli, kedua
tangannya kian bernafsu meremas-
remas buah dada serta
selangkangan wanita alim berusia
25 tahun ini. Indri menggeliat-
geliat menerima remasan laki-laki
yang bukan
suaminya ini dalam posisi duduk
membelakangi laki-laki itu.
Jangaan.. mas Nandaa.sebentar lagi
hujan reda.. desah Indri masih
dengan wajah cemas.
Nanda terpengaruh dengan kata-
kata Indri, diliriknya suasana
didepan counter. Memang hujan
mulai surut tidak sederas satu
setengah jam yang lalu. Indri
menggigil dengan tubuh kejang
ketika kemudian wanita berjilbab
lebar ini merasakan tangan lelaki
rekan kerjanya itu semakin dalam
mengobok obok lubang
kemaluannya. selama ini memang
Nanda selalu melihat Indri dalam
keadaan memakai pakaian panjang
tertutup rapat dan jilbab yang
lebar, namun Nanda dapat
membayangkan kesintalan tubuh
wanita ini melalui tonjolan
kemontokan buah dadanya dan
kemontokan pantatnya yang
terlihat. Nanda tidak menyangka
kalau bagian tubuh Indri yang
selama ini tersembunyi, pagi ini
dapat dinikmatinya. Celana panjang
dan celana dalam yang dipakai
wanita berjilbab ini kini teronggok
di disamping etalase. Di pangkal
paha wanita berjilbab ini tumbuh
rambut kemaluannya yang cukup
lebat. Nanda kagum melihat
kemaluan Indri yang begitu
montok dan indah, beda sekali
dengan kemaluan istrinya.
Jangaan..mass..hentikaaan pinta
Indri dengan suara bergetar
menahan nikmat , ketika wanita
alim ini merasakan tangan Nanda
meremas-remas bongkahan
pantatnya yang telanjang. Mulut
Indri mulai merintih dan tubuh ibu
muda berjilbab ini mengejang
ketika wanita ini merasakan tangan
kanan rekan kerjanya tersebut
mengelus-elus dan menelusuri
celah di pangkal pahanya. Dengan
bernafsu Nanda menguakkan bibir
kemaluan Indri yang berwarna
merah jambu dan lembab. Tubuh
wanita berjilbab lebar ini
mengejang hebat saat tangan
kanan lelaki itu menyeruak ke
lubang kemaluannya. Tubuhnya
bergetar ketika jari tangan laki-laki
tersebut menyentuh klitorisnya.
Semakin lama wanita berjilbab
berusia 25 tahun ini tak kuasa
menahan erangannya ketika
tangan lelaki itu menyentuh dan
mengorek-orek klitorisnya,dan
menit-menit selanjutnya Indri
semakin mengerang jalang .
Hmmm, bagaimana Mbak Indri.enak
kan.. kata Nanda itu sambil terus
menusuk-nusukkan jarinya
kedalam kemaluan wanita
berjilbab lebar rekan kerjanya
tersebut.
Mmmfffenak kan Mbak .nnghhh kata
Nanda di belakangnya sambil
menggerakkan jari tangannya
keluar masuk lubang kemaluan
wanita berjilbab lebar ini dengan
napas terengah-engah. Tangan kiri
lelaki itu membekap pangkal paha
Indri, lalu jari tengahnya mulai
menekan klitoris ibu muda
berjilbab itu lantas dipilinnya
dengan lembut, membuat wanita
berjilbab lebar yang alim ini
menggigit bibirnya.
Indri tak kuasa menahan sensasi
yang menekan dari dasar
kesadarannya.Wanita berjilbab
lebar ini mulai mendesah, apalagi
tangan kanan lelaki itu kini kembali
menyusup ke balik baju
panjangnya, lalu ke balik cup BH-
nya dan memilin-milin puting
susunya yang peka.
Ayo Mbak Indri.ahhhh
nikmatioohhhh.nikmat sekali kan.?
Nanda terus menggerakkan jari
tangannya yang terjepit lubang
kemaluan wanita muda yang alim
ini.
Indri menggeleng-gelengkan
kepalanya, mencoba melawan
terpaan kenikmatan di tengah
tekanan rasa nikmat dan malu. Tapi
ia tak mampu, Indri mendesah dan
mengerang dengan tubuh
menggelinjang jalang dan akhirnya
dalam waktu beberapa menit
kemudian wanita berjilbab lebar ini
menjerit tertahan saat ia meraih
puncak kenikmatan, sesuatu yang
cair kental menyembur keluar dari
dalam rahimnya sehingga meleleh
melalui lubang kemaluannya dan
menetesi karpet
dibawahnya.Tubuh Indri langsung
lunglai, tapi lelaki di belakangnya
terus mengaduk lubang
kemaluannya dengan jari
tangannya. Indri kembali
mendesah, saat perlahan Nanda
menarik keluar jari tangannya yang
digunakan mengobok-obok
kemaluan wanita berjilbab lebar
ini.
Sesaat kemudian nanda berdiri dan
berjalan keluar untuk melihat
suasana, ternyata hujan kembali
deras mengguyur tawangmangu.
Jalanan masih banjir , sementara
jam menunjukkan pukul 11.45.
Mbak kita istirahat bentar,
kemudian makan trus sholat
kemudian nanti kita lanjutkan lagi.
Mumpung sepi dan hujan deras
mbak, jadi gak ada yang
mengganggu. Ujar nanda sambil
tersenyum.
Lanjutkanapa mas? Tanya indri
tergagap
He..he saya kan belum merasakan
nikmatnya kemaluan saya
menyodok kemaluanmu mbak,
tanggung mbak mumpung ada
kesempatan kata nanda sambil
meremas remas buah dada indri,
sementara indri menjadi bingung.
Nanti kita melakukannya di kamar
belakang itu aja mbak.. kata nanda
sambil menunjuk kamar kecil
dibelakang etalase yang hanya
muat untuk tidur 2 orang tersebut.
Kamar tersebut sebenarnya
digunakan untuk sholat dan tidur
nanang dimalam hari jika tidak
libur.
Indri pun hanya bisa pasrah, sesaat
kemudian indri keluar counter
seperti biasa untuk beli makan
siang para pegawai counter.
Sementara indri pergi, nanda
segera menyiapkan minuman yang
sudah ditaburi obat perangsang
sex. Sepuluh menit kemudian indri
kembali ke counter membawa 2
bungkus nasi. Mereka berdua pun
segera makan, kemudian
bergantian sholat dzuhur.
Hujan masih turun justru semakin
deras seolah memberi kesempatan
laki laki dan ibu muda berjilbab
tersebut untuk melanjutkan
perselingkuhan. Setelah sholat
nanda menengok keluar
memastikan suasana aman dan
mendukung, karena nanda berniat
menikmati tubuh montok rekan
kerjanya tersebut sampai puas.
Setelah merasa aman nanda masuk
dan melihat indri sedang
menghitung stok vhoucer, tanpa
berkata sepatah katapun nanda
langsung memeluk indri dari
belakang.
Tubuh ibu muda berjilbab yang
alim ini mengejang ketika
kemudian dia merasakan,kedua
tangan Nanda itu menyusup ke
balik jilbab lebarnya,meremas-
remas lembut kedua payudaranya
yang tertutup baju
dan bra. Lantas salah satu tangan
lalu turun ke arah
selangkangannya, meremas-remas
kemaluannya dari luar baju panjang
yang dipakainya.
Masss.. ahh,,hh..desah Indri sambil
menghentikan pekerjaannya
menghitung stok voucher.
Nanda tersenyum, kedua
tangannya kian bernafsu meremas-
remas buah dada serta
selangkangan wanita alim berusia
25 tahun ini. Indri menggeliat-
geliat menerima remasan laki-laki
yang bukan
suaminya ini dalam posisi berdiri
membelakangi laki-laki itu.
Aahhh.. enghh.mmhh.. .ohhh desah
Indri merasakan kenikmatan pada
kemaluan dan buah dadanya .
Nanda berlutut di belakang pantat
Indri, sementara kedua tangan indri
berpegangan pada lemari khusus
kasir tersebut. Indri menggigil
dengan tubuh kejang ketika
kemudian wanita berjilbab lebar ini
merasakan tangan lelaki rekan
kerjanya itu menarik turun celana
panjang sekaligus celana dalamnya.
Tubuh Indri gemetar oleh rasa malu
dan nikmat ketika tanpa diduganya,
Nanda menyingkap bagian bawah
baju birunya ke atas sampai ke
pinggang. Ibu muda berjilbab lebar
ini terpekik dengan wajah yang
merah padam ketika menyadari
bagian bawah tubuhnya kini
telanjang bulat karena dirinya
sudah tidak memakai celana dalam
lagi. Nanda kembali merasa takjub
melihat istri rekan kerjanya ini
dalam keadaan telanjang bagian
bawah tubuhnya. Sungguh, laki-laki
ini tidak pernah menyangka kalau
sore ini akan melihat kemulusan
tubuh indri yang selalu dilihatnya
dalam keadaan berpakaian rapat.
Pertama kali Nanda melihat Indri,
laki-laki ini memang sudah tergetar
dengan kecantikan wajah wanita
berkulit putih ini walaupun
sebenarnya Nanda juga sudah
beristri, tapi apabila dibandingkan
dengan Indri wajah istrinya tidak
ada apa-apanya.
Namun kealiman wanita yang
selalu berpakaian rapat tertutup
dengan jilbab yang lebar
membuatnya merasa segan juga
disamping Indri adalah istri teman
pemilik TZN. Tetapi seringkalinya
dia bertemu membuat Nanda
semakin terpikat dengan
kecantikan
wanita berjilbab lebar ini. selama
ini memang Nanda selalu melihat
Indri dalam keadaan memakai
pakaian panjang dan jilbab yang
lebar, namun Nanda dapat
membayangkan kesintalan tubuh
wanita ini
melalui tonjolan kemontokan buah
dadanya dan kemontokan
pantatnya yang terlihat. Nanda
tidak menyangka kalau bagian
tubuh Indri yang selama ini
tersembunyi, hari ini dapat
dinikmatinya.
Muka Indri merah padam ketika
diliriknya, mata Nanda masih
melotot melihatnya yang setengah
telanjang. Celana dalam dan celana
panjang yang dipakai wanita
berjilbab ini kini teronggok di
bawah
kakinya setelah ditarik turun oleh
Nanda. Bentuk pinggul dan pantat
wanita alim yang sintal ini sangat
jelas terlihat oleh Nanda. Belahan
pantat Indri yang telanjang terlihat
sangat bulat, padat serta
putih mulus tak bercacat membuat
birahi laki-laki yang telah
menggelegak sedari tadi kian
menggelegak. Diantara belahan
pantat indri terlihat belahan bibir
kemaluan wanita rekan kerjanya
yang kemerahan terlihat
menggiurkan.
Mbak Indri..Kakimu direnggangkan.
Aku ingin melihat memekmu lagi
desis Nanda sambil berjongkok
menahan birahinya melihat bagian
kehormatan wanita rekan kerjanya.
Wanita berjilbab lebar ini pasrah, ia
merenggangkan kakinya. Dari
bawah, lelaki itu menyaksikan
pemandangan indah menakjubkan.
Di pangkal paha wanita berjilbab
ini tumbuh rambut kemaluannya
yang cukup lebat namun terlihat
rapi. Nanda kagum melihat
kemaluan Indri yang begitu
montok dan indah, beda sekali
dengan kemaluan istrinya.
Masss..ohhh..emmmhhsudah mas
pinta Indri dengan suara bergetar
menahan nikmat, ketika wanita
alim ini merasakan tangan Nanda
meremas-remas bongkahan
pantatnya yang telanjang.
Namun Nanda seolah tak
mendengarnya justru tangan lelaki
itu menguakkan bongkahan pantat
Indri lantas mendekatkan wajahnya
menciumi pantat mulus yang
montok itu. Indri menggeliat ketika
lidah Nanda mulai menyentuh
anusnya. Mulut Indri mulai merintih
dan tubuh ibu muda berjilbab ini
mengejang ketika wanita ini
merasakan lidah lelaki itu
menyusuri belahan pantatnya
lantas menyusuri celah di pangkal
pahanya. Dengan bernafsu Nanda
menguakkan bibir kemaluan Indri
yang berwarna merah jambu dan
lembab. Tubuh wanita berjilbab
lebar ini mengejang hebat saat
lidah lelaki
itu menyeruak ke lubang
kemaluannya. Tubuhnya bergetar
ketika lidah itu menyapu
klitorisnya. Semakin lama wanita
berjilbab berusia 25 tahun ini tak
kuasa menahan erangannya ketika
bibir lelaki itu mengatup dan
menyedot-nyedot klitorisnya, dan
menit-menit selanjutnya Indri
semkin mengerang jalang oleh
birahi ketika nanda seakan
mengunyah- ngunyah
kemaluannya. Seumur hidupnya,
Indri belum pernah diperlakukan
seperti ini oleh suaminya.
Hmmm, nikmat sekali kan Mbak
Indri.? kata Nanda sambil berdiri
setelah puas menyantap kemaluan
istri wanita berjilbab lebar
tersebut. Sementara itu tangan
kirinya terus mengucek-ngucek
kelamin wanita berjilbab lebar
tersebut.
Aihhhheungghhhh. Indri
mengerang dengan mata
mendelik, ketika beberapa saat
kemudian sesuatu yang
besar,panjang dan hangat mulai
menusuk kemaluannya melalui
belakang.
Tubuh wanita berjilbab ini
mengejang ketika menyadari
kemaluannya tengah dimasuki
penis Nanda sementara wanita
berjilbab lebar ini hanya bisa
pasrah. Hingga sekejap kemudian
Indri merasakan batang penis
Nanda yang jauh lebih besar dan
panjang di banding milik suaminya,
telah bersarang di lubang
kemaluannya hingga menyentuh
rahimnya. Tubuh Indri hanya
mampu menggelinjang ketika
Nanda mulai menggerakan
penisnya dalam jepitan
kemaluannya.
Mmmfffenak juga bersetubuh
sambil berdiri.nnghhhoohhh kata
Nanda di belakangnya sambil
menggerakkan pinggangnya maju
mundur dengan napas terengah-
engah.
Indri dapat merasakan penis Nanda
yang kini tengah menusuk-nusuk
lubang kemaluannya, jauh lebih
besar dan panjang dibanding penis
suaminya. Indri tak kuasa menahan
sensasi yang menekan dari dasar
kesadarannya.Wanita berjilbab
lebar ini mulai mendesah, apalagi
tangan kanan lelaki itu kini
menyusup ke balik bajunya, lalu ke
balik cup BH-nya dan memilin-milin
puting susunya yang peka.
Ayo Mbak Indri.ahhhh
nikmatiahh.nikmati. Nanda itu terus
memaju mundurkan penisnya yang
terjepit lubang kemaluan wanita
muda yang alim ini. Indri
memejamkan matanya, menikmati
terpaan kenikmatan di tengah
tekanan rasa nikmat dan malu. Indri
mendesah dan mengerang dengan
tubuh menggelinjang jalang dan
akhirnya dalam waktu beberapa
menit kemudian wanita berjilbab
lebar
ini menjerit saat ia meraih puncak
kenikmatan. Tubuh Indri langsung
lunglai, tapi lelaki di belakangnya
selangkah lagi sampai ke puncak.
Nanda terus mengaduk lubang
kemaluan indri dengan kecepatan
penuh. Lalu, dengan geraman
panjang, ia menusukkan penisnya
sejauh mungkin ke dalam
kemaluan ibu muda berjilbab ini.
Kedua tangannya mencengkeram
payudara Indri yang padat dan
montok dengan
kuat. Sesaat kemudian nanda
menyingkap dan melepas semua
kancing baju yang dikenakan indri
hingga terlihat bra yang dikenakan
indri, kemudian kembali diremas-
remasnya buah dada yang ranum
tersebut hingga indri meintih-
rintih dan mendesah.
Ohhh mmhhh enghhhdesah indri
ketika sekali cairan kemaluannya
menyembur menyiram penis nanda
yang sedang mengaduk aduk
kemaluannya.
Indri yang masih dibuai gelombang
kenikmatan, kembali merasakan
sensasi aneh saat bagian dalam
lubang kemaluannya gantian
disembur cairan hangat mani dari
penis Nanda yang terasa banyak
membanjiri lubang lubang
kemaluannya. Indri kembali
merintih, saat perlahan Nanda
menarik keluar penisnya yang
lunglai.
Sementara hujan diluar turun
semakin deras disertai dengan
Guntur.
Rupanya nanda belum puas setelah
menyetubuhi tubuh montok wanita
berjilbab lebar yang menjadi rekan
kerjanya tersebut. Sesaat kemudian
nanda meremas remas buah dada
indri yang menegang seperti dua
buah gunung kembar.
mas sudah mas aku lelah banget
pinta indri sambil menoleh
kebelakang
satu ronde lagi aja mbak tanggung
nih.. kata nanda sambil meremas
buah dada wanita berjilbab lebar
tersebut. Kemudian sambil terus
meremas remas buah dada indri
dari belakang, nanda mengajak
indri berjalan ke kamar belakang
tanpa memperhatikan celana
panjang dan celana dalam milik
indri yang masih teronggok di
samping lemari kasir. Setelah
sampai di kamar belakang etalase
tersebut, Nanda menelentangkan
indri dalam keadaan hanya
memakai jilbab lebar warna putih
dan baju panjang warna biru yang
sudah terbuka hampir semua
kancing bajunya. Sekejap kemudian
tangan nanda terulur kembali
meremas-remas kedua susu
mengkal milik wanita berjilbab
lebar tersebut.
Tanpa membuang waktu nanda
kemudian melucuti baju panjang
dan BH yang dipakai indri sekaligus.
Mata nanda melotot buas ketika
memperhatikan lubang kemaluan
indri yang tampak membukit.
Gundukan di tengah selangkangan
yang tampak menonjol membuat
penis nanda terasa kian keras
menegang oleh birahi dan nanda
tak tahan mengulurkan tangannya
meremas-remas bukit kemaluan
yang montok milik Indri. Indri
tersentak ketika tangan nanda
meremas-remas bagian
selangkangannya yang masih
berlepotan cairan kewanitaannya,
namun pengaruh obat perangsang
sex yang diminumnya membuat
wanita berjilbab lebar ini hanya
bisa mendesah.
Tubuh ibu muda yang alim ini
hanya menggeliat-geliat saat
selangkangannya diremas remas
oleh tangan nanda tanpa jemu.
Mulutnya mendesah-desah dengan
ekspresi yang membuat libido
nanda kembali semakin
terangsang. Nanda terkekeh
melihat gelinjangan ibu muda
berjilbab yang alim ini saat bagian
selangkangannya diremas remas-
remas. Puas meremas-remas
tonjolan bukit kemaluan wanita
berjilbab lebar tersebut, mata
nanda kembali memandang wanita
berjilbab lebar ini yang terlentang
di atas kasur ini dari ujung
kepalanya yang masih terbalut
jilbab hingga ke kakinya.
Sungguh sebuah pemandangan
yang menakjubkan dan muncul
sebuah sensasi sendiri saat nanda
berhasil melihat bagain kemaluan
wanita berjilbab lebar yang cantik
seperti Indri. Tangan nanda
memang telah merasakan
kekenyalan bukit kemaluan Indri,
saat meremas-remas sebelumnya.
Tetapi ketika melihat bentuknya
pada saat terlentang dalam
keadaan telanjang ternyata sangat
merangsang birahi. Nanda
memperhatikan wajah Indri yang
terlentang di depannya, wajah ayu
berbalut jilbab lebar itu terlihat
semakin ayu menggemaskan.
Wajah wanita berjilbab lebar
tersebut memperlihatkan ekspresi
wanita yang tengah terlanda birahi.
Nanda menyeringai sejenak
sebelum kemudian membenamkan
wajahnya di tengah
selangkangan Indri yang terasa
hangat. Hidungnya mencium bau
kewanitaan Indri yang segar dan
wangi, jauh sekali perbedaannya
dibanding bau kewanitaan istrinya.
Nanda semakin mendekatkan
wajahnya ke
arah bukit kemaluan Indri, bahkan
hidungnya telah menyentuh
kelentit pada kemaluan indri.
Dengan nafas yang terengah-engah
menahan birahi, lidahnya terjulur
menjilati kelentit yang menonjol di
antara bibir kemaluan wanita
berjilbab lebar tersebut. Saat
lidahnya mulai menyapu kelentit
Indri, tiba-tiba pinggul wanita
berjilbab ini menggelinjang
dibarengi desahan ibu muda
berjilbab ini.
Ahhahhhhh..ahhhdesah Indri yang
membuat libido nanda semakin
menggelegak.
Nanda semakin bernafsu menjilati
dan menciumi bukit kemaluan Indri
yang semakin becek oleh cairan
kemaluannya. Setiap kali lidahnya
menyapu permukaan kemaluan
Indri atau bibir nanda menciumnya
dengan penuh nafsu, wanita
berjilbab berkulit putih ini
menggelinjang dan mendesah-
desah penuh birahi. Lidah dan bibir
nanda seakan berebut merambah
sekujur permukaan bukit kemaluan
Indri .
Ouhhhh.Mbak Indridesis nanda
melihat gundukan bukit kemaluan
Indri yang kini tak lagi tertutup
celana dalam tersebut.
Bibir kemaluan Indri terlihat
merekah kemerahan dengan
kelentit menonjol kemerahan di
tengahnya.
Bulu-bulu kemaluan yang lebat,
tampak kontras dengan putihnya
bukit kemaluan wanita berjilbab
tersebut. Nanda melihat kemaluan
Indri sudah basah oleh rangsangan
sebelumnya, bahkan ketika nanda
menguakkan bibir kemaluan
wanita PKS ini cairan kenikmatan
nya jatuh menetes membasahi
kasur. Nanda menjadi sangat
terangsang melihat hal ini. Dengan
birahi yang kian menggelegak
lidah nanda menyapu kemaluan
telanjang di antara paha wanita
alim ini. Nanda merasa paha Indri
bergetar lembut ketika lidahnya
mulai menjalar mendekati
selangkangan wanita berjilbab
lebar ini. Indri menggeliat kegelian
ketika akhirnya lidah nanda sampai
di pinggir bibir kemaluannya yang
telah terasa menebal. Ujung lidah
nanda menelusuri lepitan-lepitan
di situ, menambah becek kemaluan
yang
memang telah basah itu.
Terengah-engah Indri
mencengkeram kasur menahan
nikmat yang tiada tara. Indri
menggelinjang hebat ketika lidah
dan bibir nanda menyusuri sekujur
kemaluan ibu muda ini. Mulut
wanita berjilbab ini mendesah-
desah dan merintih-rintih saat bibir
kemaluannya di kuak lebar-lebar
dan lidah nanda terjulur masuk
menjilati bagian dalam
kemaluannya. Bahkan ketika lidah
nanda menyapu kelentit Indri yang
telah mengeras itu, kemudian di
teruskan dengan menghisapnya
dengan lembut Indri merintih
hebat. Tubuhnya mengejang
sampai punggungya melengkung
bagaikan busur panah membuat
dadanya yang montok membusung.
Ahhhhh.ahhhhhh.ahhhhhrinti
Mbak Indri dengan jalangnya
disertai tubuh yang
menggelinjang.
Kembali cairan kenikmatan
membasahi kemaluan wanita
berjilbab ini, hal ini lidah dan bibir
nanda makin liar menjilati di
daerah paling pribadi milik Indri
yang kini sudah membengkak
kemerahan. Gundukan kemaluan
yang putih kemerah- merahan itu
menjadi berkilat-kilat basah dan
bulu-bulu kemaluan wanita
berjilbab ini pun menjadi basuh
kuyup oleh jilatan nanda. Lidah
nanda menyusuri belahan
kemaluan yang telah membengkak
lantas ke sekujur permukaan
kemaluan yang membukit
montok hingga ke sela-sela kedua
pahanya, kemudian menyusuri ke
bawah hingga ke belahan pantat
yang tampak montok.
Nanda menjadi semakin gemas
melihat belahan pantat Indri yang
terlihat sebagian, sehingga dengan
bernafsu nanda membalikkan
tubuh wanita berjilbab yang
terlentang menjadi tengkurap.
Mata nanda melotot liar melihat
pemandangan indah setelah
wanita berjilbab lebar tersebut
tengkurap. Pantat wanita berjilbab
yang montok dan telanjang tampak
menggunung menggiurkan. Nanda
terengah penuh birahi memandang
kemontokan pantat bundar
Indri yang putih mulus itu. Dengan
gemas nanda meremas-remas
bukit pantat wanita alim tersebut
dengan tangan lantas nanda
mendekatkan wajahnya pada
belahan pantat wanita berjilbab
tersebut . Lidahnya terjulur
menyentuh belahan pantatnya
kemudian dengan bernafsu nanda
mulai menjilati belahan pantatnya
yang putih mulus tersebut. Indri
mendesah-desah dengan tubuh
menggelinjang
menahan birahinya, saat lidah
nanda menyusuri belahan
pantatnya hingga belahan
kemaluannya yang kemerahan.
Belahan pantat mulus Indri yang
putih dalam sekejap menjadi basah
berkilat oleh jilatan lidah nanda.
Kemudian bibir dan lidah nanda
secara bergantian menyusuri
sekujur pantat montok wanita
berjilbab tersebut. Tangannya juga
menguak belahan pantat ibu muda
tersebut dan selanjutnya lidahnya
menyapu daerah anus dan
sekitarnya yang membuat wanita
berjilbab lebar tersebut
mengerang penuh birahi. Puas
menikmati pantat Indri yang
montok, nanda kembali
menelentangkan ibu muda
berjilbab lebar ini. Mata nanda
terarah pada sepasang payudara
montok yang seperti gunung
hendak meletus. Tangan nanda
dengan lincah jari-jari tangannya
meremas remasbuah dada indri
yang tegak bagai gunung kembar
tersebut.
Buah dada Indri nampak sangat
montok dan indah. Buah dada yang
putih mulus dengan puting susu
yang kemerahan membuat nanda
tak sabar untuk meremas dan
menyedot putting susunya. Sedetik
kemudian, payudara wanita
berjilbab ini telah berada dalam
mulut nanda yang menyedot
dengan nafsu secara bergantian.
Puting susu yang telah tegak
mengeras tersebut di hisap dan
diremas-remas membuat Indri
terpekik kecil menahan
kenikmatan birahinya. Payudara
Indri yang
putih mulus itu dalam sekejap
basah oleh liur nanda. Nanda sudah
tak tahan menahan nafsunya.
Nanda tidak menyangka kalau saat
ini nanda berhasil menelanjangi
wanita rekan kerjanya yang tampak
alim ini dengan jilbab dan pakaian
yang tertutup rapat. Birahinya
sudah menggelegak di ubun-ubun
dengan penis yang tegang
mengeras. Nanda melihat ibu muda
berjilbab ini mempunyai tubuh
yang
indah dan terlihat masih
kencang.Nanda menyusuri
keindahan tubuh telanjang wanita
muda rekan kerjanya tersebut dari
wajah yang terbalut jilbab hingga
ke kakinya. Kemudian mata nanda
kembali menatap kemaluan Indri
yang indah itu, tangan nanda
kembali terulur menjamah bagian
kewanitaan wanita alim yang
telanjang ini. Nanda merasakan
kewanitaan indri berdenyut liar,
bagai memiliki
kehidupan tersendiri. Warnanya
yang merah basah, kontras sekali
dengan rambut-rambut lebat di
sekitarnya. Dari jarak yang sangat
dekat, nanda dapat melihat betapa
lubang kewanitaan wanita
berjilbab lebar tersebut membuka-
menutup dan dinding-dindingnya
berdenyut-denyut, sepertinya
jantung Indri telah pindah ke
bawah. Nanda juga bisa melihat
betapa otot-otot di pangkal paha
Indri menegang seperti sedang
menahan sakit.
Begitu hebat puncak birahi
melanda indri, sampai dua menit
lamanya perempuan yang
menggairahkan ini bagai sedang
dilanda ayan. Ia menjerit tertahan ,
lalu mengerang, lalu menggumam,
lalu hanya
terengah-engah. Batang
kejantanan nanda segera terlihat
tegak bergerak-gerak seirama
jantungnya yang berdegup keras.
Indri masih menggeliat-geliat
dengan mata terpejam,
menampakkan
pemandangan sangat seksi di atas
kasur ini.
Tangan ibu muda berjilbab ini
mencengkram kasur bagai
menahan sakit, kedua pahanya
yang indah terbuka lebar,
kepalanya yang terbalut jilbab
mendongak menampakkan
ekspresi wajah menggairahkan,
jilbabnya bagai membingkai
wajahnya yang sedang
berkonsentrasi menikmati puncak
birahi. Nanda menempatkan dirinya
di antara kedua kaki Indri, lalu
mengangkat kedua paha wanita
berjilbab ini, membuat kemaluan
indri semakin terbuka.
Sesaat kemudian dengan cepat
penis nanda yang tegang segera
melesak ke dalam tubuh Indri
melalui
lubang kemaluannya. Nandapun
segera menunaikan tugasnya
dengan baik, mendorong, menarik
kejantanannya dengan cepat.
Gerakannya begitu ganas dan liar,
seperti hendak meluluh-lantakkan
tubuh Indri yang sedang
menggeliat-geliat kegelian itu. Tak
kenal ampun, batang penis nanda
menerjang-nerjang, menerobos
dalam sekali sampai ke dinding
belakang yang sedang berkontraksi
menyambut orgasme. Wanita alim
ini merintih dan mengerang penuh
kenikmatan. Nanda mengerahkan
seluruh tenaganya menyetubuhi
wanita yang alim ini. Otot-otot
bahu dan lengannya terasa
menegang dan terlihat berkilat-
kilat karena keringat. Pinggang
nanda bergerak cepat dan kuat
bagai piston mesin-mesin di pabrik.
Suara berkecipak terdengar setiap
kali tubuhnya membentur tubuh
Indri, di sela-sela desah dan
erangan indri. Indri merintih dan
mengerang begitu
jalang merasakan kenikmatan yang
ganas dan liar. Seluruh tubuhnya
terasa dilanda kegelian, kegatalan
yang membuat otot-ototnya
menegang. Kewanitaannya terasa
kenyal menggeliat-geliat,
mendatangkan
kenikmatan yang tak terlukiskan.
Dengan mata merem melek, Indri
mengerang dan merintih
penyerahan sekaligus pengesahan
atas datangnya puncak birahi yang
tak terperi. Nanda merasakan
batang kejantanannya bagai
sedang dipilin dan dihisap oleh
sebuah mulut yang amat kuat
sedotannya.
Nanda tak mampu menahan lagi,
Kenikmatan yang didapatkan dari
jepitan kemaluan wanit alim ini
tidak mungkin dilukiskan. Dengan
geraman liar nanda memuncratkan
seluruh isi penisnya dalam lubang
kemaluan Indri, bercipratan
membanjiri seluruh rongga
kewanitaan wanita berjilbab lebar
yang sedang megap-megap
dilanda orgasme. Indri mengerang
merasakan siraman birahi panas
dari ujung penis nanda ke dalam
dasar kemaluannnya. Nanda
merasakan jepitan Indri kian ketat
berdenyut-denyut pada batang
penisnya dan cairan kewanitaan
wanita alim ini terasa mengguyur
batang penisnya yang datang
bergelombang. Nanda menggeram
liar disusul Indri yang mengerang
dan mengerang lagi, sebelum
akhirnya terjerembab dengan
tubuh bagai lumat di atas kasur.
Nanda menyusul roboh menimpa
tubuh motok Indri yang licin oleh
keringat itu. Nafas nanda tersengal-
sengal ditingkahi nafas Indri
yang juga terengah bagai perenang
yang baru saja menyelesaikan
pertandingan di kolam renang.
Tubuh nanda lunglai di atas tubuh
telanjang Indri yang juga lemas.
Oh, nikmat sekali. Betul-betul
ganas kata Indri akhirnya, setelah ia
berhasil mengendalikan nafasnya
yang memburu.
bagaimana mbak indri nikmat kan?
Bagaimana jika sekali lagi mbak
ujar nanda sambil terengah-engah
sementara kedua tangan sibuk
meremas remas buah dada indri.
jangan mas aku dah gak kuat
kapan-kapan lagi aja mas sahut
indri diantara nafasnya yang
memburu. Sementara tubuhnya
sudah bagaikan kehilangan tulang.
Tetapi nanda yang tengah asyik
meremas-remas payudara indri
seolah tak mendengar keluhan
indri, nanda justru tersenyum buas
sambil tangan kanannya bergerak
mengelus-elus paha dan kemaluan
indri yang berlepotan sperma.
Diperlakukan seperti itu indri
hanya bisa pasrah, matanya merem
melek sementara tubuhnya sudah
tak berdaya.
Nanda menjadi tak tahan. Laki - laki
ini segera menindih Indri yang
tengah pasrah. Indri sempat melirik
penis besar Nanda sebelum penis
besar dan panjang itu mulai
melesak ke dalam lubang
kemaluannya untuk yang ketiga
kalinya. Wanita alim ini mengerang
dan merintih kenikmatan saat
dirasakannya penis nanda
menyusuri lubang kemaluannya
kian dalam, dan wanita ini terpaksa
kembali membuka pahanya lebar-
lebar untuk menerima sodokan
penis yang besar dan panjang
sperti milik Nanda. Tak berapa lama
kemudian, Nanda menaik turunkan
pantatnya diatas kemaluan Indri.
Kini Nanda mulai menggerak-
gerakkan penisnya naik-turun
perlahan di dalam lubang kamaluan
wanita alim yang hangat itu.
Lubang yang sudah sangat becek
itu berdenyut- denyut, seperti mau
melumat kemaluannya. Rasanya
nikmat sekali. Nanda mendekatkan
mulutnya menciumi wajah ayu
indri. Tangan Nanda juga
menggerayangi payudara putih
mulus yang sudah mengeras
bertambah liat itu. Diremas-
remasnya perlahan, sambil sesekali
dipijit-pijitnya bagian putting susu
yang sudah mencuat ke atas.
Pinggul wanita alim yang besar ini
ikut bergoyang-goyang sehingga
Nanda merasakan kenikmatan di
dalam selangkangannya.
Sementara lubang kemaluannya
sendiri semakin berlendir dan
gesekan alat kelamin kedua
manusia lain jenis ini itu
menimbulkan bunyi yang seret-
seret basah.
Prrttt prrrttt prrttt.. ssrrrtt srrrttt
srrrrttt ppprttt prrrttt
Penis besar Nanda memang terasa
sekali, membuat kemaluan Indri
seperti mau robek. Lubang
kemaluan wanita berusia 25 tahun
ini menjadi semakin membengkak
besar kemerah-merahan seperti
baru melahirkan. Membuat syaraf-
syaraf di dalam lubang
senggamanya menjadi sangat
sensitif terhadap sodokan kepala
penis laki - laki ini. Sodokan kepala
penis itu terasa mau membelah
bagian selangkangannya. Belum
lagi urat-urat besar seperti cacing
yang menonjol di sekeliling batang
kemaluan Nanda membuat Indri
merasakan nikmat yang luar biasa.
Meski agak pegal dan nyeri Karen
sudah ketiga kalinya disetubuhi
oleh nanda tapi rasa enak di
kemaluannya lebih besar.
Lendirnya kini makin banyak keluar
membanjiri kemaluannya, karena
rangsangan hebat pada wanita alim
ini. Ketika Nanda membenamkan
seluruh batang kemaluannya,Indri
merasakan seperti benda besar dan
hangat berdenyut- denyut itu
masuk ke rahimnya. Perutnya kini
sudah bisa menyesuaikan diri tidak
mulas lagi ketika saat pertama tadi
laki - laki ini menyodok- nyodokkan
penisnya dengan keras.
Indri kini mulai menuju puncak
orgasme. Lubang kemaluannya
kembali menjepit-jepit dengan
kuat penis Nanda. Kaki wanita
berjilbab ini diangkat menjepit
kuat pinggang Nanda dan
tangannya mencengkram kasur.
Dengan beberapa hentakan keras
pinggulnya, Indri memuncrakan
cairan dari dalam lubang
kemaluannya menyiram dan
mengguyur kemaluan Nanda
disertai erangan panjang penuh
kenikmatan. Setelah itu Indri
terkulai lemas di bawah tubuh
berat Nanda. Kaki wanita berjilbab
lebar tersebut mengangkang lebar
lagi pasrah menerima tusukan-
tusukan kemaluan Nandai yang
semakin cepat.
Tanpa merasa lelah Nanda terus
memacu penisnya dan sesekali
menggoyang-goyangkan
pinggulnya. Sepertinya ia ingin
mengorek-ngorek setiap sudut
kemaluan wanita alim ini. Suara
bunyi becek makin keras terdengar
karena lubang kemaluan Indri itu
kini sudah dibanjiri lender kental
yang membuatnya agak lebih licin.
Indri mulai merasakan pegal di
kemaluannya karena gerakan
Nanda yang bertambah liar dan
kasar. Tubuhnya ikut terguncang-
guncang ketika nanda
menghentak-hentakkan
pinggulnya dengan keras dan
cepat.
Plok.. plokk plok.. plookk
crrppp crrppp crrrppp srrrpp srrppp
Bunyi keras terdengar dari
persenggamaan ketiga kalinya oleh
nanda dan indri .
Mas Nanda.. ouhhh pelan, ! desis
Indri sambil meringis kesakitan.
Kemaluannya terasa nyeri dan
pinggulnya pegal karena
agresivitas Nanda yang seperti
kuda liar. Akhirnya Nanda mulai
mencapai orgasme.
Dibenamkannya wajah nanda pada
buah dada Indri
dan ditekankannya badannya kuat-
kuat sambil menghentakkan
pinggulnya keras berkali-kali
membuat tubuh Indri ikut
terdorong. Muncratlah air mani dari
penisnya mengguyur rahim dan
kemaluan wanita berjilbab lebar
tersebut. Karena banyaknya
sampai-sampai ada yang keluar
membasahi permukaan kasur
Kedua mata indri terpejam dengan
senyum yang tersungging di
bibirnya. Nanda Cuma
menggumam, menenggelamkan
kepalanya di antara dua payudara
Indri yang lembut. Begitu
gelombang kenikmatan berlalu,
kesadaran kembali memenuhi
ruang pikiran wanita alim ini. Indri
hanya bisa terlentang tak berdaya,
meskipun hanya sekedar memakai
pakaiannya kembali. Melihat
tersebut nanda tersenyum puas
karena niatnya menyetubuhi
wanita rekan kerjanya tersebut
terbayar sudah. Nanda kemudian
bangkit berdiri memakai
pakaiannya kembali dan pergi ke
kamar mandi dibagian belakang.
Beberapa saat kemudian kekuatan
indri sudah mulai pulih, tapi indri
jadi bingung karena celana
panjang, celana dalam dan BHnya
tergeletak diluar kamar. Mau keluar
indri tidak berani karena takut jika
ada pembeli yang masuk. Lima
belas menit kemudian nanda
masuk kedalam kamar dan
menyerahkan celana panjang indri
tanpa BH dan celana dalamnya.
BH dan celana dalammu tak cuci di
kamar mandi mbak, tadi kotor
kepakai ngelap sepermaku tadi.
Ujar nanda sambil tersenyum.
Indri terpaksa memakai pakainnya
tanpa celana dalam dan BH,
sehingga tampaklah cetakan pantat
dan buah dadanya. Dengan gontai
indri berjalan ke kamar mandi
untuk mandi karena jarum jam
menunjukkan pukul 3.00 sore.
Setelah mandi tubuh indri Nampak
segar, kemudian duduk disamping
nanda yang tersenyum
memandangnya dengan mesum.
Sementara hujan diluar sudah
mulai reda, dan jalan mulai ramai
oleh pejalan kaki.
=TAMAT=
0 komentar:
Posting Komentar